ACEH UTARA | PT Medco E&P Malaka segera mendatangkan pihak akademisi untuk mengobservasi sumber bau di sekitar wilayah operasi Blok A, Aceh Timur. Pelaksanaan penelitian dari tim akademisi tersebut akan dikoordinasikan dengan pemangku kepentingan.
Tim akademisi tersebut akan mendeteksi kualitas udara di lokasi sekitar area yang dilaporkan oleh masyarakat. Hasil dari tim ini akan menjadi acuan bagi Perusahaan untuk langkah penanganannya. Pernyataan itu merespon aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat di sekitar perusahaan dua hari terakhir.
“Selain melibatkan pihak ketiga, Perusahaan juga nantinya akan melibatkan pemangku kepentingan setempat dalam melakukan sosialisasi kondisi terkini,” sebut Manager Fields Relations PT Medco E&P Malaka Dedi Sukmara dalam siaran pers, Jumat (17/5/2019)
Dia berharap dukungan dari semua pihak agar proses observasi itu dapat berjalan sesuai rencana sehingga permasalahan ini dapat segera terpecahkan.
Dedi Sukmara menambahkan sebelumnya, soal bau disekitar rumah warga itu juga telah diteliti oleh pihak Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan tim dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral pada, 2-3 Mei.
“Dari hasil pengecekan dinyatakan bahwa kadar udara dalam batas aman dan tidak ditemukan gas beracun yang terdeteksi oleh alat multi gas detector,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan masyarakat disekitar perusahaan minyak dan gas itu mengeluhkan bau busuk dan mendemo perusahaan. Selain itu mereka juga meminta didirikan Balai Latihan Kerja (BLK) di Aceh Timur. |RIL