Connect with us

Sensasi Spot Foto hingga Kopi di Gunung Salak…

Wisata

Sensasi Spot Foto hingga Kopi di Gunung Salak…

BELASAN mobil berjejer di depan sebuah kafe, persis di puncak Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (27/12/2018). Sebagian pengunjung itu hanya singgah sebentar, melepas penat, setelah melewati puluhan kilometer dari Kabupaten Bener Meriah menuju Medan, Sumatera Utara.

Jalan aspal nan mulus itu menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah. Rute ini pula kerap digunakan masyarakat untuk menuju Medan, Sumatera Utara. Sehingga, lajur itu menjadi salah satu lajur terpadat saat ini.

Sebagian remaja memang sengaja menghabiskan sore di kawasan wisata yang populer sejak dua tahun terakhir ini. Jalanan menanjak dan menurun menjadi sensasi tersendiri bagi pengendara.

Wisatawan di salah satu kafe Gunung Salak, Kabupaten Aceh Utara.
BAKATA.id/MASRIADI SAMBO

Di salah satu kafe, terlihat pengunjung bersantai sembari menikmati matahari sore. Menyeruput kopi dan penganan kecil lainnya. Jika ingin membeli penganan rakyat seperti jagung bakar, bakso bakar dan lainnya juga tersedia di pinggir jalan.

“Hari ini saya hanya bawa 30 jagung bakar. Habis semua, ini terakhir,” kata Nur Hayati, pedagang jagung asal Desa Seumirah, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.

Wanita paruh baya itu mengaku mulai berjualan pukul 10.00 WIB hingga menjelang magrib. Saban hari, lalu lalang kendaraan di kawasan obyek wisata itu membawa berkah tersendiri untuknya.

Di sisi lain, sejumlah kafe milik warga semakin bertamah di sepanjang jalan kawasan itu. Kafe itu tumbuh bak cendawan di musim penghujan. Masing-masing kafe menyediakan spot untuk tempat berfoto.

BACA JUGANikmatilah Pesona Buntul Rintis…

Tentu, pemandangan gunung dan awan masih menjadi daya pikat di semua spot foto itu. Sebagian kafe juga menyediakan tempat bermain anak dan pedagang kecil berjualan.

“Lumayan, ramai pengunjung. Setiap hari ada ratusan orang. Tapi terbanyak tetap akhir pekan, Sabtu dan Minggu,” kata Miswar, pedagang bakso bakar. Dia baru menutup dagangan sore hari.

Pasalnya, kawasan itu belum memiliki penerangan lampu jalan. Sehingga, malam hari jarang sekali warga yang melintas. “Untuk lampu jalan, semoga bisa dibangun oleh pemerintah. Agar jalan ini juga ramai malam hari,”harap Miswar.

Udara di lokasi ini sangat sejuk. Ketinggian bukit membawa kesejukan menusuk tulang. Semakin sore, udara semakin sejuk. Bagi wisatawan sebaiknya mengenakan pakaian tebal agar tubuh tetap hangat.

Matahari semakin redup, samar-samar kabut mulai menebal membekap Gunung Salak. Di sana, silakan nikmati aneka kopi, dan berfoto sepuasnya sembari menikmati aneka penghanan nan lezat. Silakan berkunjung. |KCM

Dapatkan berita terbaru dari Bakata.id dengan berlangganan notifikasi portal berita ini.

More in Wisata

To Top