LHOKSEUMAWE – Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menyetor Rp 6,9 miliar laba perusahaan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Lhokseumawe.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Lhokseumawe, Ridwan, Jumat (3/1/2024) menyebutkan, pihaknya telah menerima uang manfaat pengelolaan dari PT Rumah Sakit Arun Lhokseumawe sebesar Rp 6,5 miliar.
“Uang dari RS Arun ini merupakan pengelolaan tahun 2023, dan disetorkan di tahun 2024,” sebut Ridwan.
Sedangkan dari PT Pembangunan Lhokseumawe, deviden tahun 2023 juga telah disetorkan sebesar Rp 487 juta. Sehingga, total pendapatan asli daerah dari dua badan usaha itu sebesar Rp 6,9 miliar.
Dia mengapresiasi kinerja positif dua badan usaha itu. “Artinya BUMD ini sesuai cita-cita didirikan untuk menyerahkan labanya menjadi PAD. Kemudian pemerintah menggunakan dana itu sebesar-besarnya untuk pembangunan di Kota Lhokseumawe,” terangnya.
BUMD Aceh Utara
Kondisi ini berbanding terbalik dengan pemerintah tetangga yaitu Kabupaten Aceh Utara. Sebelumnya diberitakan, empat BUMD milik Pemerintah Aceh Utara, Provinsi Aceh tidak menyetorkan laba menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024. Keempat badan usaha ini yaitu Perumda Air Minum Tirta Pase, PT Pase Energi Migas (Perseroda), PT.Bina Usaha (Perseroda) dan PT Pase Energi NSB. Pemerintah meminta empat BUMD itu diaudit oleh akuntan publik untuk pembenahan hingga bisa menyetorkan laba menjadi pendapatan daerah.
|DIMAS

Subscribe to my channel

