Wisata
Sultan Mahmud Malik Az-Zahir Pelopor Mata Uang Emas Dunia
Sultan Mahmud Malik Az-Zahir merupakan putra dari Sultan Malik Al-Saleh atau sekarang dikenal dengan sebutan Kerajaan Malikussaleh, dianggap sebagai pelopor mata uang emas di dunia.
Peneliti Sejarah Aceh Husaini Usman, Sabtu 2 Novermber 2019 mengatakan, pada masa Kerajaan Malikussaleh di bawah pimpinan Sultan Mahmud Malik Az-Zahir tahun 1927, telah dikenal dengan adanya mata uang yang diberi nama Dirham.
“Dulu mata uang Dirham itu di cetak dalam berbagai versi. Ada yang dicetak dengan menggunakan emas, perak dan tembaga, bahkan mata uang tersebut tidak hanya beredar di Aceh saja, tapi ke beberapa Negara,” ujar Husaini.
Husaini menambahkan, mata uang Dirham yang dicetak oleh Kerajaan Samudera Pasai tersebut, juga beredar ke beberapa Negara, seperti Thailand, Malaysia, Filipina, Brunai Darussalam dan di seluruh nusantara.
Dengan adanya mata uang itu, aktivitas barter mulai tidak berlaku lagi dalam melakukan perdangangan. Bahkan saat Ibnu Batutah datang ke Kerajaan Samudera Pasai, diberikan alat cetak uang sebagai cendera mata untuk dibawa pulang Moroko.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pihaknya pernah menemukan lokasi tempat percetakan mata yang emas, yaitu di
Desa Kuta Karang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, di lokasi tersebut juga ditemukan tempat pembakaran emas.
“Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerjaan Islam yang terbesar, bahkan melakukan dakwah hingga sampai ke Asia Tenggara dan Sultan Mahmud Malik Az-Zahir merupakan salah satu pelopor pencetak mata uang di dunia,” tutur Husaini Usman.|TG