Polhukam
Setelah Terombang-ambing, Akhirnya Ratusan Rohingnya Mendarat di Gandapura
Bireuen- Ratusan imigran Rohingya kembali mendarat di perairan Kecamatan Gandapura, Bireuen, Minggu, (19/11). Setiba di daratan manusia perahu itu sempat berpencar di tiga lokasi.
Setelah turun dari kapal, mereka berpencar masuk ke permukiman warga ditemui warga di lokasi yaitu di Desa Gampong Samuti Rayeuk, Samuti Pante, Lhok Mambang.
Protection Associate UNHCR, Faisal Rahman, menyebutkan data sementara mereka berjumlah 256 orang. Perempuan dewasa 110 orang. Laki-laki dewasa. 86 orang. Anak-anak laki- laki 36 orang
Anak perempuan 24 orang.
Mereka merupakan kapal Rohingya yang sebelumnya di tolak warga pada Kamis Jangka Bireuen, dan Ulee Madon, Aceh Utara.
Sejauh ini pihak UNHCR masih melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya.Tak hanya di Bireuen dua kapal yang ditumpangi etnis Rohingya pada hari yang sama juga mendarat di Kabupaten Pidie sebanyak 241 orang. Aceh Timur 36 orang.
Hingga pukul 15.40 Wib, para Rohingya masih dimumpulkan di tempat penurunan ikan (TPI) Lapang barat, Kecamatan Gandapura, Bireuen.
Mukim Desa Lapang Barat, Kecamatan Gandapura, Muhardi Mustafa, menyebutkan, untuk sementara masyarakat membiarkan Rohingya di tempatkan sementara di TPI Lapang Barat sembari menunggu kapal mereka diperbaiki.
Setelah di perbaiki masyarakat berharap Rohingya kembali berlayar. Alasan masyarakat menolak kedatangan Rohingya karena sedang kesulitan ekonomi.
Dari informasi yang diterima Mukim, Rohingya berhasill mendarat sekitar pukul 02.00 dini hari.
|KIKI