ACEH UTARA– Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, menyurati Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Banda Aceh untuk memintar Bendungan Krueng Pase di Kecamatan Meurah Mulia dijadikan lokasi wisata Islami.
Pasalnya, bendungan yang diperkirakan rampung Desember 2025 ini berfungsi untuk mengairi area pertanian di Kabupaten Aceh Utara.
“Kami menyampaikan permohnan penataan kawasan Bendungan Krueng Pase menjadi obyek wisata lokal. Ini sekaligus untuk multifungsi bendungan,” terang Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil akrab disapa Ayahwa, 16/10/2025).
Surat tertulis sudah dikirimkan dengan nomor 600/ L.1.1/ 89/ 2025 tertanggal 13 Oktober 2025. Dia menyebutkan salah satu keberhasilan proyek nasional yaitu mengoptimalkan pemanfaatannya. Satu sisi sebagai bendungan irigasi, sisi lain sebagai destinasi wisatawan lokal.
“Kita menekankan pentingnya kawasan tersebut tidak dibiarkan kosong, melainkan harus diisi kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat. Ditambah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar bendungan,” terang politisi Partai Aceh itu.
Dia memperkirakan bendungan itu akan menjadi destinasi wisata menarik. Apalagi saluran bendungan bisa digunakan untuk pemandian dan pemandangan yang indah dikelilingi sawah dan pegunungan.
“Kami meyakini bahwa penataan kawasan ini tidak hanya akan memberikan nilai tambah bagi keberadaan bendung irigasi tersebut, namun juga sebagai salah satu upaya keberlanjutan operasional Bendung Irigasi serta memperkuat peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air,” pungkas Ayahwa.
|KOMPAS