LHOKSEUMAWE – Sebanyak 680 orang fakir miskin di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, hingga hari ke 14 ramadhan belum menerima bantuan dari Baitul Mal Kota Lhokseumawe. Pasalnya, lembaga itu kini tanpa komisioner seiring berakhirnya masa jabatan komisioner sebelumnya tahun 2024 lalu.
Kepala Sekretariat Baitul Mal Lhokseumawe, Irfandi dihubungi per telepon, Kamis (14/3/2025) menyebutkan hingga saat ini tidak ada bantuan apa pun yang bisa disalurkan lembaga itu.
“Distribusi bantuan paling mendesak itu untuk fakir miskin. Tahun ini kita sudah siapkan anggarannya 680 juta, 1 juta per orang, satu desa diberikan untuk 10 orang fakir,” kata Irfandi.
Bantuan lainnya yang belum disalurkan berupa bantuan untuk pembelian kitab santri dan lain sebagainya.
Namun uang itu tidak bisa disalurkan karena belum ada petunjuk teknis dan belum ada komisioner Baitul Mal Lhokseumawe yang kini masih dalam rekrutmen di DPRD Lhokseumawe.
“Petunjuk teknis itu yang buat dan proses secara hukumnya harus komisioner. Kami masih menunggu keputsuan DPRD Lhokseumawe, kapan hasil seleksi komisioner diumumkan dan proses pelantikan,” terangnya. Dia mengatakan persoalan itu sudah dilaporkan ke Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar.
Sementara itu, Ketua DPRD Lhokseumawe, Faisal dihubungi per telepon belum menjawab hingga berita ini ditayangkan.
Sekadar diketahui nama-nama calon komisioner yang menunggu uji kelayakan di DPRD Lhokseumawe yaitu Yuswardi, Munawir, Saifullah, Damanhur, Jumiati, Anna Miswar, Sirajul Munir, dan Lailan Fajri Saidina. Dari delapan nama ini, DPRD akan menetapkan lima komisioner Baitul Mal Lhokseumawe. Seleksi dilakukan di Komisi D, DPRD Kota Lhokseumawe.
Setelah itu, DPRD akan mengirimkan nama ke Wali Kota Lhokseumawe untuk mendapat surat keputusan, pengangkatan dan pelantikan sebagai komisioner Baitul Mal Lhokseumawe.
|KOMPAS

Subscribe to my channel

