ACEH UTARA– Polres Lhokseumawe, Provinsi Aceh memastikan menyelidiki kasus tanggul amblas di Desa Krueng Seupeng, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Tanggul itu amblas 40 meter dan baru selesai dibangun tahun 2023 lalu menghabiskan dana Rp 2 miliar.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto per telepon, Jumat (27/9/2024) menyebutkan, dirinya memerintahkan tim untuk menyelidiki kasus tanggul amblas itu.
“Kami akan melakukan penyelidikan terkait amblasnya tanggul itu,” tegas AKBP Henki.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Utara, Jafar, dihubungi terpisah menyebutkan sudah menerima informasi terkait tanggul amblas itu.
“Saya akan turunkan tim untuk memeriksa, kenapa penyebab amblas. Apakah karena banjir atau karena apa. Ini saya belum sempat turunkan tim ke sana,” katanya.
Saat ditanya sumber dana pembangunan tanggul dan rekanan yang mengerjakan proyek itu, Jafar mengaku tidak ingat.
“Saya tidak ingat persisnya. Nanti saya cek dulu, sumber dana pembangunannya dari mana dan lain sebagainya. Itu akan saya turunkan tim ke lapangan untuk meninjau langsung,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, tanggul irigasi Desa Krueng Seupeng, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara amblas. Bahkan badan jalan sudah habis sebagian roboh mengikuti tanggul tersebut. Masyarakat khawatir desa mereka akan terendam banjir karena tanggul itu belum diperbaiki.
|KOMPAS

Subscribe to my channel

