ACEH UTARA | Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (FK Unimal) menggelar pengabdian masyarakat diDesa Reuleut Timu Kecamatan Muara Batu Provinsi Aceh Utara. Mereka adalah Ketua tim Harvina Sawitri, SKM, MKM dan tim pemeriksaan kesehatan yaitu Dr.dr. Nora Maulina, M.Biomed., AIFO-K dan dr. Mulyati Sri Rahayu, M.Si. Mereka juga melibatkan 10 mahasiswa program studi kedokteran kampus itu.
“Pengabdian ini mengusung tema besar penerapan model prediksi risiko penyakit jantung koroner melalui skrining kadar gula darah, kolesterol dan tekanan darah serta pemanfaatan buku saku sebagai panduan pencegahan dan early diagnosis pada masyarakat,” kata Harvina didampingi anggota tim Nora Maulina.

Dia menyebutkan bila ditinjau dari gaya hidup masyarakat Aceh, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian penyakit jantung koroner terutama bila dilakukan secara berlebihan, antara lain merokok, minum kopi, makan makanan berlemak dan kurangnya aktifitas fisik serta tidak mampu mengendalikan stress.
“Pada umumnya, masyarakat di Indonesia belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga pola hidup sehat, tak terkecuali masyarakat desa Reuleut Timu. Sehingga kondisi demikian akan sangat berpotensi terkena penyakit jantung koroner. Melihat data tersebut, pada faktanya masyarakat masih belum banyak yang memahami gejala dan bahaya penyakit jantung koroner, sehingga upaya pencegahan sangat penting untuk digerakkan,” katanya.
Solusi yang ditawarkan sambungnya yaitu memberikan pemaparan mengenai deteksi dini penyakit jantung, deteksi dini penyakit jantung koroner dengan pemeriksaan kadar gula darah, kadar kolesterol dan tekanan darah dan pembagian buku saku sebagai pedoman pencegahan serta pembentukan kader.
“Secara akademik luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat deteksi dini penyakit jantung koroner, menghasilkan sebuah model prediksi untuk deteksi dini penyakit jantung koroner pada masyarakat Reuleut Timu,” sebutnya.
Selain itu, tim dokter juga menyediakan buku saku pedoman pencegahan penyakit jantung koroner sebagai pedoman pencegahan dan deteksi dini, terdapatnya kader yang akan membantu dalam mendidik masyarakat untuk melakukan deteksi dini penyakit jantung koroner.
“Edukasi dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pemeriksaan kesehatan termasuk pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kadar kolesterol dan indeks massa tubuh dilakukan untuk sistem deteksi dini penyakit jantung koroner,” pungkasnya
Sekadar diketahui, pengabdian ini dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2024 dengan jumlah peserta 50 orang masyarakat dan kader Desa Reuleut Timu.
|RIL|NORA

Subscribe to my channel

