ACEH UTARA– Ribuan pelanggan air bersih dari Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Mon Pase, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, kecewa karena suplai air terhenti sejak dua hari terakhir.
Dampaknya mereka terpaksa membeli air bersih dari pedagang. sehingga sangat merepotkan warga.
Salah seorang warga Desa Asan, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Sabil, Selasa (19/10/2025) menyebutkan perusahaan daerah itu belum memberi layanan terbaik.
“Sampai sekarang air belum disalurkan, masih mati. Sedangkan air bersih kebutuhan dasar,” terang Sabil.
Dia menyebutkan, kerap kali perusahaan itu tidak lancar menyalurkan air bersih ke pelanggan. “Kami harap ini menjadi pembenahan serius,” terangnya.
Hal yang sama disebutkan pelanggan di Desa Kuta, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Arni.
“Bahkan untuk wudhu pun tidak ada air sekarang. Kami harus beli air lain,” terangnya.
Kondisi itu terjadi juga di Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
“Kalau mati dan hidup air itu tidak jelas, susah kita berharap dari perusahaan air bersih,” katanya.
Sementara itu, Direktur Umum Perumda Tirta Pase, T. Hidayatuddin, dihubungi terpisah membenarkan air belum bisa didistribusikan.
“Masyarakat kerjakan proyek lalu pipa kami kena. Nah proses perbaikan tentu tidak bisa serta merta, karena air dari sumber harus kita matikan agar tidak terbuang dan meluber ke rumah penduduk dan jalanan,” terangnya.
Dia mengaku berusaha mempercepat perbaikan.”Jadi kita terima aja nasib krn emang blm mampu kita berikan pelayanan maksimal, kita juga memahami ketika pelanggan mengkomplain karena itu hak mereka,” pungkas Hidayatuddin.
|KOMPAS

Subscribe to my channel

