TINGKAT pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif di Kabupaten Aceh Utara tertinggi berada di wilayah Puskesmas Nibong yang mencapai 79,31 persen.
“Berdasarkan data sementara, dari 29 sasaran bayi di Puskesmas Nibong yang turut diberikan ASI Eksklusif 23 bayi atau mencapai 79,31 persen,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin M.Kes, Rabu, 25 Juni 2025.
Dia merincikan, untuk di Puskesmas Sawang dengan jumlah sasaran bayi usia kurang dari 6 bulan sebanyak 69 bayi, sedangkan yang mendapat asi ASI Eksklusif 40 bayi atau diperkirakan 57,97 persen.

Sedangkan pada Puskesmas Nisam terdapat 101 sasaran dan yang diberikan ASI Eksklusif hanya 52 bayi atau 51,49 persen, Puskesmas Banda Baro terdapat 76 sasaran, dan yang diberikan ASI Eksklusif 48 bayi atau 51,49 persen, Puskesmas Simpang Keuramat terdapat 59 sasaran dan yang diberikan ASI Eksklusif 37 bayi atau 62,71 persen.
Lebih lanjut, untuk di Puskesmas Syamtalira Bayu terdapat 90 sasaran dan yang diberikan ASI Eksklusif 47 bayi atau 52,22 persen, Puskesmas Geureudong Pase terdapat 19 sasaran, dan yang diberikan ASI Eksklusif 11 bayi atau 57.89 persen, dan di Puskesmas Meurah Mulia dari 43 sasaran yang diberikan hanya 23 bayi atau 53,49 bayi.
Selain itu, di Puskesmas Matangkuli dari 61 sasaran yang diberikan hanya 32 bayi atau 52,46 persen, Puskesmas Paya Bakong dari 69 sasaran dan yang diberikan 34 bayi atau 49,28 persen, Puskesmas Pirak Timu terdapat 55 sasaran dan yang mendapatkan ASI Eksklusif 32 bayi atau 58,18 persen, dan Puskesmas Cot Girek terdapat 120 sasaran dan yang mendapatkan 69 bayi atau 57,50 persen.
Kemudian di Puskesmas Tanah Jambo Aye terdapat 29 sasaran dan yang mendapatkan 16 bayi atau 55,17 persen, Puskesmas Lhok Beuringen terdapat 62 sasaran dan yang mendapatkannya 35 bayi atau 56,45 persen, Puskesmas Langkahan terdapat 8 sasaran dan yang diberikan tiga bayi atau 37,50 persen, dan Puskesmas Simpang Tiga terdapat 42 sasaran dan yang mendapatkannya 20 bayi atau 47,62 persen.
Selanjutnya di Puskesmas Seunuddon terdapat 80 sasaran dan yang diberikan 34 bayi atau 42,50 persen, Puskesmas Blang Geulumpang 11 sasaran dan yang mendapatkannya lima bayi atau 45,45 persen, Puskesmas Baktiya terdapat 50 sasaran dan yang mendapatkannya 28 bayi atau 56.00 persen, dan Puskesmas Baktiya Barat terdapat 100 sasaran dan yang mendapatkannya 57 bayi atau 57.00 persen.
Jalal menambahkan, pada Puskesmas Lhoksukon terdapat 47 sasaran dan yang mendapatkannya 28 bayi atau 59,57 persen, Puskesmas Buket Hagu 46 sasaran dan yang diberikan 21 bayi atau 45,65 persen, Puskesmas Tanah Luas 107 sasaran dan yang mendapatkannya 50 bayi atau 46,73 persen, Puskesmas Nibong terdapat 29 sasaran dan yang mendapatkannya 23 bayi atau 79,31 persen, dan Puskesmas Samudera terdapat 40 sasaran dan yang mendapatkannya 17 bayi atau 42,50 persen.

Kemudian di Puskesmas Syamtalira Aron terdapat 112 sasaran dan yang mendapatkannya 61 bayi atau 54,46 persen, Puskesmas Tanah Pasir terdapat 72 sasaran dan yang mendapatkannya 37 bayi atau 51,39 persen, Puskesmas Lapang terdapat 51 sasaran dan yang mendapatkannya 24 bayi atau 47,06 persen, dan Puskesmas Muara Batu terdapat 142 sasaran dan yang mendapatkannya 75 bayi atau 52,82 persen, Puskesmas Dewantara terdapat 184 sasaran yang mendapatkannya 99 bayi atau 53,80 persen.
“Terakhir di Puskesmas Babah Buloh terdapat 59 sasaran dan yang mendapatkannya 31 bayi atau 52,54 persen, dan di Puskesmas Nisam Antara terdapat 75 sasaran dan yang mendapatkannya 47 bayi atau 62,67 persen,” sebut Jalal.
Dia menyebutkan, pemberian ASI eksklusif tersebut sangat penting bagi bayi, selain bisa meningkatkan daya tahan tubuh bayi, juga telah mengandung berbagai zat serta nutrisi lengkap.
“Makanya kita terus mendorong dan memberikan edukasi dengan sosialisasi kepada masyarakat agar bayi-bayinya diberikan ASI Eksklusif,” pungkas Jalal.
|ADVERTORIAL

Subscribe to my channel

