Lhoksukon – Mahasiswa KKN K258 Universitas Malikussaleh berpartisipasi sebagai peserta dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang digelar di Desa Matang Manyam, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara. Dalam forum tersebut, mahasiswa turut menyimak jalannya musyawarah yang membahas rencana pembangunan desa untuk tahun ini.
Musrenbangdes menjadi forum penting bagi masyarakat untuk menyuarakan kebutuhan dan aspirasi mereka terkait pembangunan. Abdul Wahab selaku geuchik Matang Manyam, menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa KKN dalam forum ini dapat membantu mereka memahami proses perencanaan pembangunan desa. “Mahasiswa yang hadir sebagai peserta diharapkan dapat memahami proses ini, sehingga wawasan mereka bertambah dan mereka menjadi agen perubahan di masa depan,” ungkapnya.
Forum ini juga bertujuan membuka ruang diskusi antara pemerintah desa dan masyarakat, sehingga program yang dirancang benar-benar menyasar kebutuhan utama warga. Kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat menunjukkan adanya sinergi dalam mewujudkan pembangunan yang efektif. “Kami bangga mahasiswa KKN turut hadir dan belajar langsung dari proses ini,” ungkap M. Yusuf P selaku Kaur Pembangunan Desa.
Keamanan dan transparansi dalam pengelolaan dana desa juga menjadi perhatian utama. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Bapak Anwar, A.Md., selaku Bhabinkamtibmas, ia menegaskan bahwa situasi Desa Matang Manyam tetap aman dan kondusif, mendukung keberhasilan program pembangunan. “Kami memastikan situasi desa tetap aman. Selain itu, masyarakat kini lebih paham tentang pentingnya pengelolaan dana desa untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Musrenbangdes menghasilkan berbagai usulan prioritas, seperti pengadaan fasilitas kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi ekonomi lokal. Partisipasi mahasiswa KKN K258 sebagai pendengar aktif menunjukkan peran penting generasi muda dalam memahami dinamika pembangunan desa demi kemajuan yang berkelanjutan.
|RIL|MUMUL

Subscribe to my channel

