ACEH UTARA – Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, belum mempersiapkan program makan bergizi gratis.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Cut Fitri, Selasa (7/1/2025) menyebutkan, belum ada petunjuk teknis pelaksanaan program MBG.
“Kami koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh tentang teknis program MBG. Jika sudah ada jadwal, segera kami informasikan kembali,” terangnya per telepon.
Hal senada disebutkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Sofyan. Menurutnya, belum ada rapat koordinasi pelaksanaan program MBG di Lhokseumawe.
“Kami menunggu rapat koordinasi program BMG. Mungkin dalam waktu dekat akan ada rapat di tingkat provinsi untuk membahas program ini,” terangnya.
Ujicoba di Aceh Utara
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin dihubungi terpisah menyebutkan, belum ada program MBG di kantor yang dipimpinnya.
“Kalau di kami tidak ada program MBG itu. Bisa jadi, ke Dinas Pendidikan pelaksananya,” terang Amir.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, menyebutkan ujicoba program MBG telah dilakukan dua kali di Aceh Utara. Dalam ujicoba menu yang diberikan ke murid yaitu nasi, daging ayam, sayur, susu dan buah. “Totalnya Rp 15.000 per porsi,” katanya.
Program MBG untuk seluruh sekolah belum ada petunjuk teknis. “Kami menunggu bagaimana arahan dari pemerintah provinsi dan pusat tentang teknis MBG ini. Untuk ujicoba sudah kita lakukan dua kali,” pungkas Jamaluddin.
Sebelumnya diberitakan, program MBG menjadi andalan Presiden RI Prabowo Subianto. Program ini secara nasional dimulai 6 Januari 2025 di seluruh provinsi.
|KOMPAS

Subscribe to my channel

