Polhukam
Kenapa Harus Memilih Sayuti-Husaini, Calon Pemimpin Lhokseumawe
Juru bicara tim pemenangan pasagan calon Wali Kota Lhokseumawe dan calon Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti-Husaini (SAH) nomor urut 2, Halim Abe, mengemukakan alasannya saat bincang-bincang ringan dengan Bakata.net, mengungkapkan kenapa alasan memilih pasangan itu.
Pasangan ini diusung Partai Aceh dan empat partai koalisi PNA, PKB, PPP dan Partai Demokrat).
Menurut Halim Abe, beberapa indikator yang menjadi faktor utama suksesnya sebuah kepemimpinan di Kota Lhokseumawe.
1. Relasi
Kedekakatan emosional seorang kepala daerah dengan tokoh-tokoh politik nasional menjadi nilai tawar suksesnya seorang walikota dalam membangun daerahnya, kedekatan emosional lebih efektif dibanding sekadar relasi bisnis dan hubungan antara bawahan dengan atasan dalam birokrasi pemerintahan.
2. Kecerdasan Intelektual
Dualisme hukum di Aceh yang kerap menjadi dilema dalam setiap pengambilan keputusan membutuhkan seorang kepala daerah yang visioner untuk mencari jalan keluar dari konflik regulasi yang terjadi untuk menjamin terlaksananya program-program pemerintah yang pro rakyat.
3. Status Pendidikan
Pendidikan formal yang tinggi akan menjadi soko guru untuk memastikan keberlangsungan Relasi dan kecerdasan Intelektual.
Tanpa pendidikan yang mumpuni, Relasi dan kecerdasan intelektual hanya akan berlangsung sementara dan bisa jadi bersifat aji mumpung.
Sebagai seorang diaspora dengan profesi pengacara, Dr. Sayuti Abubakar, SH, MH tidak diragukan memenuhi ke tiga kriteria tersebut.
Kebiasaan ngopi bareng dengan tokoh-tokoh politik level atas di Jakarta tentu berbeda dengan sekadar relasi bisnis atau sekadar hubungan bawahan dan atasan di level birokrat yang selama ini digunakan dalam membangun komunikasi dengan pemerintah pusat.
Kemudian sebagai Seorang pengacara profesional yang berdomisili dijakarta, dituntut untuk selalu mengasah Kecerdasannya untuk memastikan eksistensi sebagai seorang pengacara profesional dan menjaga daya saing dilevel profesi.
Dan, tentu gelar akademik Sayuti sebagai seorang Doktor menjadi jaminan kemampuannya untuk membawa perubahan di kota lhokseumawe, bukan hanya sekadar bualan politik di masa kampanye.
Jadi, Ketika seorang calon Walikota memenuhi ke tiga kriteria tersebut, tidak ada alasan untuk meragukan visi-misi dan program yang di kampanyekan selama ini.
Konon lagi Sayuti berpasangan dengan Husaini POM, SE. Sebagai seorang mantan kombatan, Husaini akan menjadi motivasi bagi kawan-kawan mantan gerilyawan Aceh Merdeka untuk menjadi penyejuk di masa damai.
Dan yang terpenting, jika Allah berkehendak Dr Sayuti Abubakar dan Husaini, SE menjadi pemimpin di kota Lhokseumawe, Kita harus terus mengawal pemerintahan tersebut, karena tanpa partisipasi dan kesadaran masyarakat. Akan sulit mewujudkan perubahan di Kota Lhokseumawe.
Birokrasi yang tidak berbelit (Keurija bagah), Di di dukung keberpihakan masyarakat pada hal-hal yang positif (Rakyat Ceudah) akan menjadi modal utama menuju Lhokseumawa yang baldatun, tayyibatun wa rabbun ghafur (Lhokseumawe Meugah). Semoga ikhtiar ini mrnjadi kebaikan untuk kita semua.
|DIMAS