LHOKSEUMAWE | Rapat konsolidasi Komite Peralihan Aceh (KPA) Kuta pase merupakan pertemuan penting bagi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk memperkuat persatuan dan mendukung tujuan politik Aceh dan Lhokseumawe.
Rapat ini membahas persatuan dan solidaritas di antara mantan anggota GAM, yang kini tergabung dalam KPA, terutama dalam mendukung tujuan politik melalui jalur Partai Aceh dalam hal implementasi MoU Helsinku dan realisasi UUPA sesuai cita-cita politik GAM untuk menjalankan pemerintahan Aceh sesuai dengan harapan rakyat.
Acara diawali dengan Pembacaan ayat suci Alquran, Shalat Badar dan hikayat prang sabi, M Yasir Umar sebagai ketua panitia pelaksana dalam sambutannya menekankan penguatan dan kesadaran politik mantan kombatan untuk bersikap tegas tanpa kompromi dalam mendukung keputusan politik Partai Aceh.
“Beujelas aju, Meunyoe neuk seutot keumando GAM ci dong beucot rot keputusan pimpinan Partai Aceh, bek siblah saho lage ureung jawai (harus jelas, kalau mau ikut komando Partai Aceh harus jelas. Jangan plin plan)” cetus Yasir.
Sementara Saifuddin Yunus (Pon Pang) yang membuka acara rapat konsolidasi tersebut menggaris bawahi cita-cita perjuangan sebagai harapan bangsa Aceh hanya bisa diwujudkan oleh Muzakir Manaf akrab disapa Muallem.
“Hana ilhap goeb item jak seumike keu bangsa meunyoe model peusiblah droe wate konflik,” ungkap Pon Pang.
Diakhir acara sebelum penyerahan bendera bintang bulan kepada komandan operasi wilajah M Juaini (Pang Ben) yang di iringi lagu Si-ôn Beundera, Panglima Wilajah Kuta Pase Mukhtar Hanafiah (Pang Ableh) menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan di Aceh dengan memperkuat persatuan mantan kombatan GAM, Kombatan Gerakan Aceh Merdeka tidak boleh kehilangan jati diri sebagai titisan perjuangan.
“Bek hana meujan-jan ilhap, sigo sebeng keunoe sigo sebeng kedeh lage gaseng pungo, lheuh rasa mangat bak GAM ka plueng ho laen, Meunyoe na yang model meunan ceu nan aju keudeh” pungkas Pang Ableh.
Tgk Maulida salah seorang eks tripoly ikut membagikan pengalamnnya terkait petuah waly Tgk. Hasan Muhammad ditiro ketika beliau masih bersama allahuyarham.
Selain seluruh jajaran GAM Wilajah Kuta Pase, Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRK Lhokseumawe dan calon Walikota- calon wakil Walikota DR. Sayuti Abubakar, SH, MH-Husaini POM, SE yang ikut memberikan semangat terhadap mantan kombatan yang hadir dalam acara tersebut
“Meunyoe lagenyoe kekuatan GAM di Kuta Pase, miseu bit-bit neukeurija, meupo-po sinyak di teujeut lawan” Seru Sayuti.
Sementara itu Juru bicara KPA Kuta Pase, HaliM Abe, ketika diwawancara menyebutkan, rapat konsolidasi ini merupakan forum penting bagi mantan kombatan GAM, “Selain untuk memperkuat persatuan dan mewujudkan tujuan politik sebagai perwujudan proses transformasi GAM, Juga bertujuan membantu mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan di Aceh dengan membangun dialog dan konsensus di antara berbagai pihak,” pungkas Halim.
|RIL|DIMAS

Subscribe to my channel

