BANDA ACEH | Pemerintah Aceh batal mengirimkan surat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI tentang harga tiket yang melambung dari Aceh ke Jakarta atau sebaliknya. Sehingga sepekan terakhir, ramai-ramai masyarakat Aceh terbang ke Jakarta via Kuala Lumpur, Malaysia.
Kelapa Biro Hubungan Masyarakat, Pemerintah Aceh, Rahmad Raden, Senin (14/1/2019) menyebutkan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sudah mengintruksikan ke Dinas Perhubungan Aceh untuk menyampaikan sikap Pemerintah Aceh pada masyarakat dan membuat draf surat untuk dikirimkan ke Menteri Perhubungan RI, Budy Karya Sumadi dan diteruskan ke Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA : Masyarakat ke Jakarta via KL, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Menhub dan Presiden
“Sudah saya cek ke Dinas Perhubungan RI dan Biro Umum Pemerintah Aceh. Surat itu belum dibuat, dan sepertinya tidak jadi dibuat lagi,” sebut Rahmad.
Alasannya, sambung Rahmad, karena harga tiket telah turun 50 persen hasil kesepakatan asosiasi maskapai penerbangan Indonesia kemarin di Jakarta. “Secara harga tiket kan sudah turun,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan masyarakat Aceh ramai-ramai membuat paspor untuk terbang ke Jakarta via Kuala Lumpur. Pasalnya, harga tiket lewat negeri jiran itu jauh lebih murah. Kompas.com, mencoba membandingkan harga tiket seperti pada Minggu (13/1/2019) tiket penerbangan dari Banda Aceh menggunakan maskapai Air Asia pukul 11.10 via Kuala Lumpur dan tiba di Bandara Sukarno Hatta, pukul 19.30 hanya Rp 716.800. |KCM

Subscribe to my channel

