ACEH UTARA – Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh tekor tiga hari terakhir karena pemadaman listrik di Provinsi Aceh.
Pasalnya, rumah sakit terpaksa menghidupkan generator set (genset) untuk menghidupkan listrik di ruangan ICU, hemodialisa dan kamar operasi.
“Kami gunakan satu genset kapasitas 500kva untuk tiga ruangan itu. Dalam 24 jam, kami butuh 75 liter bahan bakar. Sekitar Rp 1 juta lebih untuk bahan bakar saja,” kata Kepala Humas RSUCM Aceh Utara, Harry Laksmana, Kamis (2/9/2025).
Untuk ruangan lainnya sambung Harry tidak dihidupkan genset. “Jadi, ruangan tidak ada lampu dan air conditioner. Kita jalani tanpa listrik tiga hari lalu,” katanya.
Selain itu, mesin CT-Scan terpaksa dihentikan operasionalnya selama listrik padam. Pasalnya, arus genset tidak mencukupi untuk menghidupkan mesin pemindai itu.
“Kami sudah komunikasi ke konsultan mesinnya, dilarang hidupkan kalau arus tidak stabil. Apalagi arus dari genset terbatas, maka terpaksa kami hentikan tiga hari penggunaan CT-Scan,” terangnya.
Dalam tiga hari terakhir, sebanyak 13 tindakan yang menggunakan CT-Scan dijadwalkan ulang.
“Hari ini baru kami fungsikan lagi setelah arus listrik PLN normal. Untuk tindakan pasien yang harus di CT-Scan hari ini kita mulai lagi dan jadwalkan lagi,” terangnya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir, menyebutkan PT PLN (Persero) berhasil memulihkan kembali 100 persen sistem kelistrikan Aceh pada Kamis (2/10/2025) pukul 00.07 WIB.
“Sudah pulih 100 persen sekarang ini,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan tiga hari terakhir, listrik padam di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. PLN menyatakan terjadi kerusakan di PLTU Nagan Raya.
|KOMPAS