SALAH seorang bidan di daerah Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara, Mutia Ajirni, menyebutkan, gagalnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif salah satu faktor kurangnya dukungan dari orang terdekat.
“Ibu-ibu disini ada yang memiliki pemahaman yang baik tentang pemberian ASI eksklusif, namun gagalnya pemberian ASI tersebut kebanyakan tidak ada dukungan dari orang-orang terdekat,” kata Mutia Ajirni, Rabu, 9 Juli 2025.
Mutia menambahkan, dalam upaya mendukung pemberian ASI eksklusif tersebut, pihaknya turut memberikan edukasi dan konseling pada saat pemeriksaan ANC (Antenatal Care) di tri semester tiga, dan juga pada saat kunjungan masa nifas.

Lantaran, lanjut Mutia, pemahaman tentang pemberian ASI eksklusif tersebut harus sampai pada orang tuanya dan suami yang merawat ibu bayi dalam masa nifas.
“Karena sangat berpengaruh pada orang tua dan bahkan munkin suami yang tidak memberi dukungan pada ibu dalam pemberian ASI eksklusif,” katanya.
Selain itu, lanjut Mutia, banyak yang terjadi bayi yang masih baru lahir telah diberikan makan dengan alasan rewel yang dimungkinkan faktor lapar, dan pemahaman zaman dulu seperti itu terus tersebut hingga saat ini, dan bahkan bisa berdampak buruk bagi kesehatan bayi.
Hal yang paling mengesankan, tambahnya, ibu-ibu setelah di edukasi terkait pemberian ASI Eksklusif, banyak orang tua yang merawat ibu bayi tidak mau tahu dan berdebat terkait pemberian ASI eksklusif, banyak kasus bayi yang ususnya tersumbat hingga harus masuk ruang operasi lantaran langsung diberikan makanan padat usai lahir.
“Jadi budaya memberikan makan pada bayi baru lahir itu sulit untuk diubah, apalagi pernah melihat bayi harus menderita hanya karena memberikan pisang setelah baru lahir, makanya kita hingga saat ini terus memberikan konseling dan edukasi terkait pemberian ASI eksklusif,” imbuhnya
Manfaat ASI Eksklusif untuk Bayi
Manfaat ASI eksklusif untuk kesehatan bayi antara lain:
Bayi bisa mendapatkan perhatian penuh dari ibu
ASI selalu tersedia, praktis, dan disajikan dalam suhu yang tepat untuk bayi.
Tidak ada kebutuhan untuk mencuci botol susu atau memanaskan formula. Ini tidak hanya memudahkan ibu dalam memberikan makan bayi di mana saja dan kapan saja, melainkan juga membuat bayi mendapatkan perhatian ibu sepenuhnya.
Pemberian ASI eksklusif akan memudahkan ibu menjaga bayi sambil melakukan aktivitas lainnya.
Membuat berat badan bayi tetap seimbang
ASI tidak akan membuat bayi terlalu gemuk, melainkan dapat menjaga berat badannya tetap seimbang. Para ahli mengungkapkan, kandungan insulin yang terdapat pada ASI lebih sedikit daripada yang ditemukan pada susu formula.
Insulin adalah kandungan yang dapat memicu pembentukan lemak. Jadi, memberikan ASI tidak akan menyebabkan bayi gemuk karena kelebihan lemak. Malah bayi akan memiliki lebih banyak leptin, yaitu hormon yang berperan mengatur nafsu makan dan metabolisme lemak.
Mengurangi risiko sindrom kematian mendadak
Sudden Infant Death Syndrom atau SIDS adalah kematian mendadak pada bayi di bawah umur satu tahun saat ia sedang tertidur.
Biasanya bayi prematur yang lebih berisiko mengalami sindrom tersebut. Namun, memberikan air susu ibu dapat mengurangi risiko SIDS terjadi.
Bayi mendapat banyak asupan kolesterol
Berbeda dari orang dewasa yang tidak boleh mendapatkan asupan kolesterol terlalu banyak, bayi justru membutuhkan asupan kolesterol untuk menunjang tumbuh kembangnya.
|ADVERTORIAL

Subscribe to my channel

