RUMAH Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, berhasil melakukan operasi tumor pasien seorang nenek Asmiati (64) warga Desa Keude Amplah, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (14/5/2025).
Operasi berlangsung lima jam itu melibatkan dr Iskandar Albin, Sp.OG, dr. Hendra Kastiaji Sp.B dan dr. Abrar, Sp.An. Awalnya, Nek Asmiati sudah menjalani operasi tiga kali di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh.

Namun, operasi kali ini dipercayakan pihak keluarga di RSUCM Aceh Utara. Langkah ini sekaligus menandakan kepercayaan masyarakat semakin membaik untuk rumah sakit plat merah itu.
Di perut nenek ini ditemukan tumor residiv dan harus dilakukan tindakan operasi atau tindakan optimal debulking. Dalam bahasa lain dikenal dengan sebutan tindakanpengecilan ukuran tumor yang sudah meluas sampai mengenai usus dan dinding belakang rongga perut.
Hasil yg dikeluarkan didominasi oleh cairan dan dijumpai jaringan tumor yang diambil selanjutnya diperiksa ke bagian patologi anatomi untuk memastikan keganasannya dan penentuan tindakan selanjutnya.

Direktur RSUCM Aceh Utara, dr. Syarifah Rohaya, S.PM menyebutkan rumah sakit itu memastikan kompetensi dokternya untuk melakukan tindakan operasi beragam penyakit.
“Jadi, kami imbau warga untuk mempercayakan layanan kesehatan di rumah sakit ini. Saya pastikan layanan terbaik dengan dokter kompetensi terbaik,” kata Rohaya.
Kondisi Membaik
Paska operasi Nek Asmiati, tim dokter terus melakukan pemantauan. Humas RSUCM Aceh Utara, dr Harry Laksmana, menyebutkan kondisi nenek itu membaik dan semakin sehat.
“Saat ini pasien dirawat di ICU paska operasi untuk dipantau keadaannya secara intensif,” terang Harry.

Dia menyebutkan, untuk penanganan kanker, rumah sakit itu mulai menjadi pilihan utama untuk masyarakat di tengah Provinsi Aceh. Saat ini, sejumlah pasien melakukan kemoterapi berasal dari sejumlah daerah misalnya Kabupaten Aceh Tamiang, dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah, semakin banyak pasien yang bisa kita tangani dari beragam penyakit dari berbagai daerah di Aceh,” terangnya.
Lengkapi Fasilitas
Sedangkan Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, akrab disapa Ayahwa menyebutkan, rumah sakit itu menjadi tumpuan dan palang pintu utama layanan kesehatan rakyat Aceh Utara.

“Saya tegaskan komitmen melengkapi fasilitas. Ke depan, pasien jangan dorong pakai kursi roda lagi ke kamar. Dari IGD ke kamar perawatan selama ini pakai kursi roda atau didorong dengan tempat tidur. Ke depan,kita bawa pakai mobil,” terangnya.
Dari waktu ke waktu, sambung Ayahwa, dirinya akan meningkatkan berbagai fasilitas di rumah sakit. “Tentu saya minta dukungan semua dokter, tenaga medis dan administrasi. Terpenting layanan cepat, ramah dan bisa membuat nyaman pasien dan keluarganya,” pungkas Ayahwa.
|ADVERTORIAL

Subscribe to my channel

