Lhokseumawe- Jembatan penghubung antar kecamatan ambruk ke sungai Krueng Pase, akibatnya siswa terpaksa pindah sekolah bakan enggan mendaftar ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara. Lantaran tidak ada akses penyebrangan.
Jembatan tersebut menghubungkan tiga kecamatan yakni, Kecamatan Meurah Mulia, Nibong, dan Tanah Luas. Kini jembatan satu- satunya telah ambruk ke sungai akibat arus banjir pada 2 Januari 2025. Dampaknya aktivitas masyarakat terhambat.
Kepala Sekolah SMPN 4 Meurah Mulia, Mukhtar, mengatakan kini jumlah siswa semakin berkurang. Itupun hanya anak dari Desa Lubok Tuwe yang sekolah di SMPN 4 Meurah Mulia, lantaran letak sekolah tidak butuh penyeberangan sungai dan lokasi kampung dekat dengan sekolah.
“Siswa yang harus menyebrang ke sekolah sudah pindah ke sekolah yang ada di Kecamatan Nibong. Lantaran tidak ada lagi akses penyebrangan, jika mereka menggunakan jalur lain maka harus memutar dan jaraknya sangat jauh menuju ke sekolah ini,” kata Mukhtar kepada wartawan Jumat (21/2/2025).
Kata Mukhtar, seperti tahun sebelumnya, anak-anak tamatan SDN 10 Meurah Mulia menyambung pendidikan sekolah ke SMPN 4 ini. Namun kondisi saat ini para siswa lebih memilih sekolah ke SMP lainnya karena jaraknya lebih dekat jika dibandingkan haris memutar arah menuju sekolah SMPN 4 itu.
“Kondisi ini memprihatinkan, jumlah siswa di sekolah ini hanya tersisa 30 orang. Itupun sudah termasuk santri dari dayah. Lokasi tidak jauh dari sekolah ini,” terangnya.
Sebelum itu kata Mukhtar, siswa SMPN 4 ini merupakan sekolah pendukung dari SDN 10 Meurah Mulia. Selama ini jumlah siswa tidak terlalu ramai lantaran sekolah terpencil. Tapi ditambah kondisi seperti ini jumlah siswa semakin berkurang.
“Kami juga sudah melaporkan kepada pihak dinas, ekses dari terputusnya jembatan saat itu. Bagaimana kedepannya kita belum tau lagi. Kemungkinan jika jembatan itu dibangun kembali jumlah siswa akan bertambah,” pungkasnya.
|RIL|GIGIT

Subscribe to my channel

