LHOKSEUMAWE – Peringatan hari damai Aceh ke 18, pada 15 Agustus 2023 dilaporkan aman dan tanpa diwarnai pengibaran bendera bulan bintang seperti tahun-tahun sebelumnya di Kabupaten Aceh Utara.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Deden Heksaputra per telepon, Selasa (15/8/2023) menyebutkan, peringatan hari damai untuk wilayah hukum Polres Aceh Utara hanya dilakukan di satu titik yaitu Desa Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.
“Alhamdulillah kondusif, tidak ada pengibaran bendera. Hanya doa bersama dan dalam keadaan kondusif,” terang Deden.
Dia mengapresiasi acara yang digelar dalam bentuk doa bersama memperingati hari perdamaian Aceh antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Republik Indonesia.
“Mari mengisi perdamaian ini dengan langkah dan kerja produktif untuk kemajuan Aceh Utara,” imbuhnya.
Harus Dijaga
Sementara itu, Ketua DPRD Aceh Utara, Arafat Ali, dalam peringatan hari damai Aceh di Kantor Partai Aceh di Desa Geudong, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, menyebutkan, hari damai Aceh harus terus diingat, dijaga dan dilestarikan.
“Semua elemen masyarakat Aceh merasakan dampak positif, sosial, pembangunan dan ekonomi saat Aceh damai. Namun, saya lihat upaya memperingati hari damai Aceh ini mulai meredup. Ini harus disosialisasikan terus menerus,” kata Arafat.
Sehingga, masyarakat paham apa yang melatarbelakangi lahirnya hari damai Aceh.
“Coba lihat berapa elemen memperingati damai Aceh, ini harus kita jaga. Partai Aceh harus menjaga ini dengan baik,” pungkasnya.
|KOMPAS

Subscribe to my channel

