News
Ekses Banjir Aceh Utara, 10 Sekolah Diliburkan
ACEH UTARA – Sebanyak 10 sekolah terpaksa diliburkan akibat banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara sejak kemarin. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, dihubungi per telepon, Sabtu (13/11/2021) menyebutkan 10 sekolah itu yakni SDN 1 Pirak Timu, SDN 2 Pirak Timu, SDN 3 Pirak TImu, SDN 5 Pirak Timu, SDN 5 Matangkuli, SDN 6 Matangkuli, SDN 8 Lhoksukon, SDN 14 Lhoksukon, SMPN 4 Lhoksukon dan SMPN 5 Lhoksukon.
“Sepuluh sekolah itu tergenang halaman dan sebagian masuk ke dalam ruang kelas. Sehingga terpaksa kita liburkan. Apalagi jalanan menuju sekolah juga terendam banjir,” sebut Jamaluddin.
Dia menyebutkan, sekolah diperkirakan aktif kembali pada Senin, 15 November 2021, jika kondisi banjir mulai surut. Sejauh ini, sambung Jamaluddin, timnya masih mendata kerusakan yang ditimbulkan karena banjir pada seluruh sekolah dalam Kabupaten Aceh Utara.
Sementara itu, dihubungi terpisah Plt Kepala Dinas Pertanian, Aceh Utara, Irwandi, menyebutkan puluhan hektare padi terendam banjir di Aceh Utara. Menurut data yang masuk, padi baru berusia 60 hari. Jika banjir berlangsung lama, sambung Irwandi, dikhawatirkan terjadi gagal panen.
“Kami imbau petani masuk asuransi pertanian. Sehingga jika terjadi kondisi begini, bisa diklaim pada negara untuk dibayarkan. Pada akhirnya petani tidak merugi, karena sudah keluarkan uang dan tenaga selama menanam padi dan hancur karena banjir,” kata Irwandi.
Sebelumnya diberitakan, banjir merendam Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Lhoksukon, Cot Girek dan Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara. Puluhan ribu rumah terendam. Terdapat tiga titik pengungsian saat ini di Kabupaten Aceh Utara.
Padi terendam itu berada di Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Lhoksukon, Cot Girek dan Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara. Dia mencontohkan, di Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara terdata 21 hektare padi terendam banjir. “Sedangkan data di kecamatan lainnya belum masuk ke dinas,” sebutnya.
|KCM