Connect with us

Bonsai Kelapa ; Kreativitas Ditengah Pandemi

News

Bonsai Kelapa ; Kreativitas Ditengah Pandemi

PAGI itu baru menuju pukul 08.30 WIB. Kepala Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara baru saja pulang mengantar anaknya ke sekolah yang jaraknya sekitar 2 Kilometer dari jarak rumahnya. Setiba dirumah, Salahuddin menganti pakaian untuk pergi ke kebun mencari kelapa tua yang nantinya akan dibuat hiasan seni bonsai.

“Saya setiap hari mencari kelapa tua, terutama kelapa yang sudah tumbuh tunas karena sangat cocok dibuat bongsai,” kata Salahuddin sembari merapikan bongsai yang sudah dibuatnya.

Salahuddin mengatakan ditengah pandemi ini tentu kreativitas sangat diperlukan. apalagi ekonomi masyarakat sangat terpuruk. Maka, itu Salahuddin memilih membuat hiasan seni bongsai kelapa.

“Allahamdulillah, saya mulai membuat hiasan seni bongsai ini sejak awal virus corona melada Indonesia,”katanya.

Salahuddin menyebutkan pembuatan bongsai sangat mudah dilakukan dirumah. “Ini kan wabah corona semakin hari, semakin ganas. bahkan sudah banyak warga yang meninggal akibat terpapar virus tersebut. Jadi itu, lebih baik kita berdiam dirumah sembari berkreativitas dan hasilnya pun bisa kita jual untuk kebutuhan hidup,” kata Salahuddin.

Salahuddin menyebutkan terdapat 3 jenis kelapa yang dapat jadikan tanaman bonsai. Yaitu kelapa gading merah, kelapa gading susu, dan kelapa albino. Ketiga jenis kelapa ini memiliki karakteristik berbeda-beda. Anda bisa memilih jenisnya sesuai hasil yang diinginkan.

“Membuat bonsai kelapa berbeda dengan bonsai pada umumnya, untuk mendapatkan bibit kelapa yang bagus untuk membuat bonsai kelapa sangat sulit” kata Salahuddin

Bahkan dalam perawatan setiap tiga bulan bonsai kelapa harus di bentuk karakternya sehingga besar bisa terlihat indah.

“Untuk soal harga bonsai kelapa, bervariasi mulai dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah, tergantung kesulitan dan keunikan karakter bonsai kelapa “ tambah.

Salahuddin mengajak masyarakat dan khususnya warganya untuk melakukan aktivitas dirumah ditengah wabah virus ini. “Tentu ketika baca dimedia atau lihat berita di TV, tentu kita sangat sayang melihat tenaga medis yang merupakan garda terdepan untuk menangani pasien terpapar virus corona,”katanya.

Maka itu, Salahuddin mangajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam mencegah wabah virus corona.

|MUL

Dapatkan berita terbaru dari Bakata.id dengan berlangganan notifikasi portal berita ini.

More in News

To Top