Connect with us

Saat Sakirin Terjebak 3 Hari di Jurang Aceh Timur, Bertahan dengan Air Daun

News

Saat Sakirin Terjebak 3 Hari di Jurang Aceh Timur, Bertahan dengan Air Daun

SAKIRIN (30) Dusun Melur, Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, yang terjatuh ke jurang saat memancing ke sungai hutan Desa Rantau Panjang Bedari, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, berhasil dievakuasi.

Sejak dikabarkan kejadian tersebut pada Minggu, 21 Februari 2021 sekira pukul 11.00WIB. Berkat bantuan tim gabungan dan masyarakat Sakirin berhasil dievakuasi pada Rabu malam 24 Februari 2021.

Upaya evakuasi dilakukan dengan cara menggunakan tandu dengan berjalan kaki selama lebih kurang 9 jam sampai ke sungai dan dilanjutkan perjalanan evakuasi korban dengan boat kayu menuju Puskesmas Simpang Jernih guna penangan pertama.

“Kondisi korban sangat lemas, setelah dibawa ke puskesmas, pihak medis mengatakan korban mengalami patah lengan sebelah kiri, dan rusuk sebelah kiri serta luka pada bagian kaki, korban juga dalam kondisi sadarkan diri,” kata Plt. Kapolsek Simpang Jernih Ipda Rudiono, Kamis (25/2/2021).

Kata Kapolsek, karena kondisi korban demikian selanjutnya dari pihak puskesmas sekira pukul 23:30 WIB korban harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Aceh Tamiang.

“Saat ini korban sudah dibawa ke RS Aceh Tamiang,” katanya.

Untuk diketahui, Sakirin jatuh kejurang saat hendak memancing dengan empat temannya. Sementara kondisi Sakirin masih hidup.

Namun korban tidak bisa dievakuasi oleh temannya lantaran terkendala peralatan yang tidak memadai, sehingga teman korban memilih untuk melapor kejadian tersebut ke polisi.

“Sementara kabar itu kita terima pada 23 Februari 2021 pada pukul 17:00 WIB. Sejauh ini tim gabungan masih berupaya mengevakuasi korban dan saat ini petugas masih di lokasi,” kata Ipda Rudiono pada Rabu (24/2/2020).

Berdasarkan keterangan dari rekan korban, kala itu korban dan empat temannya pergi memancing, lokasi mancing tersebut berdekatan pinggiran jurang sehingga korban terpeleset dan jatuh ke jurang tersebut.

Mengetahui korban jatuh, ketiga rekanya terus berupaya melakukan pertolongan pertama namun dikarenakan lokasi jatuhnya korban, namun medanya sangat sulit.

Untuk menuju ke lokasi jatuhnya korban dari Polsek Simpang Jernih membutuhkan transportasi sungai (perahu kayu) dengan jarak tempuh tiga jam kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih empat jam bahkan lebih.

“Saat ini Tim Gabungan yang terdiri 15 oranga dari BPBD/SAR Kabupaten Aceh Timur bersama anggota Koramil 10/Spj dan anggota Polsek Simpang Jernih sudah menuju ke lokasi jatuhnya korban untuk melakukan evakuasi,” katanya.

|RI

Continue Reading
You may also like...

Dapatkan berita terbaru dari Bakata.id dengan berlangganan notifikasi portal berita ini.

More in News

To Top