PolhukamCerita Warga Aceh di Malaysia, Corona Bikin Kelaparan

Cerita Warga Aceh di Malaysia, Corona Bikin Kelaparan

MALAYSIA | Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, telah mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, yaitu dengan memberlakukan kebijakan lockdown.

Kebijakan tersebut telah diterapkan sejak tanggal 16 Maret 2020, tentunya juga ikut bedampak bagi Warga Negara Indonesia, yang tinggal di negara yang dikenal dengan sebutan Negeri Jiran.

Ketua Perkumpulan Masyarakat Aceh di Malaysia Bukhari mengatakan, akibat penerapatan kebijakan lockdown, maka semuanya menjadi tutup dan bahkan banyak Warga Negara Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan.

Baca juga :  Belasan Rumah dan Toko Rusak Dihantam Puting Beliung di Aceh Utara

“Disini semuanya tutup dan tidak ada yang buka, bahkan banyak warga Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan. Maka semuanya menjadi serba susah sekarang dan bahkan ada yang kelaparan,” ujar bukhari saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu, 8 April 2020.

Bukhari menambahkan, karena tidak ada pekerjaan maka daya beli menjadi berkurang karena akibat faktor ekonomi. Bahkan dirinya pernah menemukan ada yang makan nasi dengan menggunakan mie instan.

Baca juga :  Karyawan BPJS Lhokseumawe Positif Corona Bertambah, Baru Pulang dari Medan

Apabila bagi warga Negara Indonesia yang bekerja di daerah pedalaman, seperti yang bekerja di kebun sawit dan perkebunan lainnya, maka sangat sulit sekali memperoleh makanan yang memadai.

“Kondisi sekarang itu, kalau kita keluar dari rumah maka kena razia dan didenda sebesar 1000 Ringgit. Makanya sudah tidak ada kerjaan, untuk keluar juga tidak boleh, sehingga banyak warga kita yang tidak bisa membeli makanan yang memadai karena faktor ekonomi,” tutur Bukhari.

Baca juga :  Savefrom Instagram Downloader, Cara Download Video IG TV, Reels IG, Feed IG

Tambahnya, saat sekarang ini yang boleh buka hanya toko kelontong saja dan toko yang menjual kebutuhan pokok, sementara untuk yang lainnya tutup semuanya, serta transpotasi hanya berjalan 10 persen saja.

“Jasa transpotasi hanya berjalan 10 persen saja, karena tidak ada penumpang. Kalau bengkel, mall dan tempat-tempat hiburan lainnya semua ditutup,” kata bukhari.

|TG

Bagikan Postingan

Postingan Terpopuler

Pilihan Untukmu

Prof. Agussabti Terpilih Sebagai Ketua Himpunan Alumni IPB Wilayah Aceh

BANDA ACEH — Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Alumni IPB...

Detail Perkara Wakil Bupati Pidie Jaya Pukuli Kepala SPPG …

PIDIE JAYA – Wakil Bupati Pidie Jaya, Provinsi Aceh,...

Ini Lima Bakal Calon Ketua Himpunan Alumni IPB Aceh

LHOKSEUMAWE- Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Alumni IPB...

Besok, Himpunan Alumni IPB University Wilayah Aceh gelar MUSDA

LHOKSEUMAWE - Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB)...

Bupati Pidie Jaya : Saya Sudah Mediasi Korban dan Wabup, Hasilnya…

PIDIE JAYA – Bupati Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Sibral...