ACEH UTARA | Direktur Reserse Kriminal Umum, Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sutarjito mengungkap kronologis penembakan terhadap M (23) begal yang kerap beraksi di lintas mudik Idul Fitri 2019 persisnya di Desa Keude Bayu, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Satu pelaku lainnya R (16) seorang pelajar di salah satu sekolah menengah atas dalam Kabupaten Aceh Utara.
“Malam itu mereka mau beraksi di lintas nasional Jalan Medan-Banda Aceh, persisnya di depan Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara, di Desa Buket Rata, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe.Di sana mereka muncul, dan terdeteksi tim polisi yang dilapangan. Maka diburu di sana,” kata Kombes Pol Agus, Senin (27/5/2019).
Keduanya diduga terlibat dalam 10 aksi perampasan dengan kekerasan di sepanjang lintas Medan-Banda Aceh, tersebar di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Saat polisi tiba, keduanya kabur menuju arah Jalan Simpang Rangkaya, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. Di lokasi ini, polisi berhasil menghentikan keduanya yang menggunakan sepeda motor. Namun, M, berupaya kabur dan terpaksa ditembak pada bagian kaki kanannya.
“Sempat kejar kejaran dengan petugas. Akhirnya, ini keduanya orang paling dicari yang beraksi di lintas nasional berhasil kita tangkap. Sekarang pengembangan dilakukan tim Polres Lhokseumawe,” katanya.
Barag bukti yang disita dari pelaku yaitu satu sepeda motor CB150R, empat unit handphoen, satu jam tangan merk DKNY, tas dan helm masing-masing satu buah.
“Polres Lhokseumawe sedang mengembangkan kasus ini, semoga bisa terungkap seluruh yang terlibat dalam jaringan kedua pelaku itu,” pungkasnya. |KCM

Subscribe to my channel

