ACEH UTARA – Dinas Kesehatan, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh sudah mengambil sampel makanan dari SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Desa Teupin Keubeu, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Abdurrahman, dihubungi Jumat (3/10/2025) menyebutkan, timnya sudah mendatangi SPPG dan mengambil sampel makanan saat hari kejadian.
“Sekarang sedang proses pemeriksaan di laboratorium. Jadi, kami tunggu hasil pemeriksaan untuk memastikan penyebab mual dan muntah murid SD itu,” terang Abdurrahman.
Penyebab dari Bakteri
Sementara itu, Kepala Humas RSUCM Aceh Utara, Harry Laksamana, menyebutkan dua murid SD itu siang ini sudah diizinkan pulang. Analisa dokter spesialis anak, menyebutkan dalam darah kedua murid itu terinfeksi bakteri.
“Penyebab muntah tidak bisa dipastikan. Hasil darah rutin menunjukkan infeksi bakteri, jenis bakteri tidak diketahui karena tidak dilakukan pemeriksaan kultur darah,” terang Harry.
Respon SPPG
Sementara itu, Ketua Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPG) di SPPG Teupin Keubeu, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Teuku Saiful, menyebutkan mereka menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan Aceh Utara.
“Prinsipnya SPPG terbuka, kami menunggu hasil pemeriksaan dari Dinkes Aceh Utara,” pungksnya.
Sebelumnya diberitakan 3 murid SDN 6 Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, mengalamu mual dan muntah setelah mengonsumsi MBG. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara.