Subscribe to my channel
Aceh Utara – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Kesehatan terus menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di tengah masyarakat. Melalui penguatan layanan kesehatan yang terintegrasi, kini telah tersedia dua Klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing) di Puskesmas Dewantara dan RSUD Cut Meutia yang siap melayani masyarakat secara gratis.
Layanan ini tidak hanya menyediakan tes HIV dan konseling psikologis, tetapi juga menjunjung tinggi kerahasiaan dan kenyamanan pasien—dua hal krusial dalam menghadapi stigma sosial yang masih kuat terhadap HIV.
“Kami ingin menghapus rasa takut dan stigma. Setiap orang berhak mendapatkan layanan kesehatan tanpa rasa khawatir informasi pribadinya tersebar,” tegas dr. Febrianto, Kepala Bidang P2P Dinkes Aceh Utara, Rabu (23/7/2025).
Layanan Komprehensif: Dari Deteksi Dini hingga Terapi ARV
Deteksi dini HIV sangat penting. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan status reaktif, pasien akan langsung diarahkan untuk menjalani terapi Anti-Retroviral (ARV)—obat yang harus diminum seumur hidup untuk menekan jumlah virus di dalam tubuh.
“Dengan pengobatan teratur, jumlah virus bisa ditekan hingga tidak terdeteksi (undetectable). Ini penting untuk kesehatan pasien sekaligus mencegah penularan ke orang lain,” jelas dr. Febrianto.
Kenali Viral Load: Ukuran Keberhasilan Pengobatan
Salah satu indikator keberhasilan terapi ARV adalah viral load—jumlah virus dalam darah. RSU Cut Meutia dan Puskesmas Dewantara kini juga menyediakan layanan pemeriksaan viral load sebagai bagian dari pemantauan pengobatan pasien.
“Viral load yang tidak terdeteksi menandakan bahwa risiko penularan sangat rendah. Ini tujuan utama dari terapi ARV,” ujarnya.
Akses Mudah dan Gratis, Untuk Semua Kalangan
Klinik VCT/CST RSU Cut Meutia dan Puskesmas Dewantara terbuka untuk semua kalangan. Masyarakat yang merasa berisiko, memiliki gejala, atau sekadar ingin memastikan kesehatannya, sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri.
“Kami di sini untuk membantu, bukan menghakimi. Semakin cepat HIV terdeteksi, semakin besar peluang untuk hidup sehat dan menghindari komplikasi,” kata dr. Febrianto.
Lawan Stigma, Bangun Kepedulian
Lebih dari sekadar pelayanan medis, Dinkes Aceh Utara juga mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi. Edukasi, empati, dan dukungan terhadap Orang Dengan HIV (ODHIV) menjadi kunci utama untuk memutus rantai diskriminasi.
“Jangan jauhi mereka yang hidup dengan HIV. Dukung mereka. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan moral, mereka bisa tetap aktif, produktif, dan berdaya,” imbuhnya.
Ayo, jangan tunggu sampai terlambat!
Kunjungi Poliklinik VCT/CST di RSU Cut Meutia dan Puskesmas Dewantara sekarang juga.
Periksa diri Anda, lindungi orang-orang tercinta, dan bersama kita wujudkan Aceh Utara yang sehat dan bebas stigma!
📍 RSU Cut Meutia & Puskesmas Dewantara – Layanan Gratis, Rahasia Terjaga.
☎️ Info lebih lanjut: Hubungi Dinas Kesehatan Aceh Utara.
|ADVERTORIAL
