NewsPertamina Patra Niaga IT Lhokseumawe Dorong Kemandirian Petani Tambak

Pertamina Patra Niaga IT Lhokseumawe Dorong Kemandirian Petani Tambak

Lhokseumawe – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui melalui Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat dengan mendukung inovasi pakan udang mandiri berbahan limbah organik bagi petani tambak di Gampong Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

IT Manager Lhokseumawe, Revi Mei Arisandi mengatakan program ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor pemberdayaan ekonomi dan lingkungan. Selain itu, inovasi ini juga hadir sebagai solusi atas tantangan yang dihadapi para petambak, terutama tingginya biaya pakan komersial yang menjadi kendala utama dalam usaha budidaya udang.

Baca juga :  PNL dan PT Ima Montaz Sejahtera Teken MoU dan MoA

“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi model yang direplikasi oleh kelompok petani tambak lainnya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. Selain meningkatkan kemandirian petambak, program ini juga mendorong prinsip ekonomi sirkular dengan pemanfaatan limbah menjadi sumber daya yang bernilai,” ujar Revi.

Ia menjelaskan, dengan memanfaatkan limbah pasar berupa jeroan ikan dan ayam, serta ikan rucah sebagai bahan baku utama, inovasi ini dapat mengurangi ketergantungan petambak pada pakan komersial dan berkontribusi dalam pengurangan limbah pasar sebesar 2,250 ton per tahun.

Baca juga :  Ini Dia Rohingya Gelombang Pertama Tiba di Aceh Tahun 2022

Melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan teknis, para petani tambak dibekali pengetahuan mengenai formulasi pakan alternatif, teknik pengolahan limbah, pemilihan bahan baku, pencampuran, pembentukan pellet, pengeringan, penyimpanan serta manajemen pemberian pakan yang lebih efisien. Hasilnya, produksi pakan mandiri ini mampu menekan biaya operasional hingga Rp3.682.000 per siklus, sekaligus meningkatkan produktivitas tambak.

“Dengan sinergi berbagai pihak, Pertamina Patra Niaga optimis bahwa program ini dapat menjadi salah satu upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” kata Revi.

Baca juga :  3 Bayi Aceh Utara Meninggal Dunia, Diduga Gagal Ginjal Akut

Ke depan, program ini direncanakan menjadi pusat studi budidaya udang di wilayah Lhokseumawe pada tahun 2028, berfungsi sebagai tempat pelatihan dan penelitian bagi petani, akademisi, dan pihak lain yang tertarik. Langkah ini diharapkan dapat memperluas dampak positif program dan mendukung replikasi di wilayah lain sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.

|RIL|DIMAS

Bagikan Postingan

Postingan Terpopuler

Pilihan Untukmu

Bupati Al-Farlaky ; 1 Bulan Ini Seluruh SPPG Aceh Timur Wajib Sertifikat Laik Higine

Aceh Timur — Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menggelar rapat...

Wali Kota Lhokseumawe Cabut Rekomendasi Dukungan Konser Dewa 19

LHOKSEUMAWE – Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar mencabut rekomendasi...

Bupati Al-Farlaky Kerahkan Alat Berat Bantu Tangani Longsor di Pedalaman Birem Bayeun

Aceh Timur — Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky,...

Pertama di Aceh, Bupati Ayahwa ; Antar Pasien dari UGD ke Ruangan Harus Pakai Mobil…

LHOKSEUMAWE – Manajemen Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM)...

Meski Ada Penolakan, EO Pastikan Konser Dewa 19 di Lhokseumawe Sesuai Jadwal

LHOKSEUMAWE– Even Organizer Melofest sebagai promotor konser Dewa 19...