LHOKSEUMAWE – Wali Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Sayuti Abubakar mengecek seluruh kendaraan dinas milik pemerintah kota itu, di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Kamis (6/3/2025).
Seluruh kendaraan dinas dari berbagai kantor dikumpulkan di lapangan itu. Sayuti terkejut melihat kondisi mobil dinas itu. “Mobil kondisi parah-parah sekali. Tahun lalu anggaran 2024, kita lihat ada anggaran beli mobil untuk pinjam pakai instansi lain. Sedangkan untuk dinas sendiri kita lihat sendiri, luar biasa mengenaskan,” kata Sayuti kepada wartawan.
Sedangkan untuk membeli mobil baru, sambungnya, Pemerintah Kota Lhokseumawe tidak memiliki kemampuan pembelian mobil dinas baru untuk sejumlah kantor. Dia mencontohkan, untuk mobil operasional kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah itu sangat mengenaskan.
Untuk itu, dia meminta tahap awal harus memaksimalkan perawatan mobil agar tetap laik pakai. Mobil dinas umumnya berusia diatas 10 tahun. “Saya minta rawat dengan baik dulu, agar tetap laik pakai. Karena beli mobil dinas baru tidak ada uang sekarang ini,” terangnya.
Sedangkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Lhokseumawe, Muhammad Ridwan, menyebutkan saat ini tidak ada rencana pemerintah untuk menyewa mobil dinas.
“Kalau kita sewa mobil dinas tahun ini, maka mobil dinas lama harus kita lelang. Itu jumlahnya banyak sekali. Maka, opsi sewa tidak ada. Opsinya perawatan rutin agar tetap bisa digunakan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, tahun ini, Pemerintah Kota Lhokseumawe menganggarkan mobil dinas untuk wali kota, wakil wali kota dan masing-masing istri senilai Rp 3,3 miliar. Tidak ada anggaran untuk pembelian mobil dinas untuk kepala dinas, badan dan kantor di Kota Lhokseumawe tahun 2025 ini.
|KOMPAS

Subscribe to my channel

