Categories: Artikel

Amalan Getarkan Arasy Saat Lebaran

NASIB setiap manusia sejatinya sudah ditetapkan Allah SWT sebelum dia lahir di muka bumi. Namun, karena amalan yang dilakukan orang pada masa lebaran menyebabkan Arasy bergetar, sehingga Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak mengubah suratan takdir-Nya.

Amalan itu ialah merajut kembali tali kasih sayang (silaturrahim), dengan cara bertandang, berkunjung atau datang beranjangsana. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Tsauban, bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Tak akan tertembus takdir kecuali hanya doa, dan tak akan menambah umur kecuali hanya berbuat baik.”

Doa dan amal baik merupakan amalan yang mampu menggetarkan Arasy sehingga Allah SWT Yang Maha Penyayang mengubah takdir manusia. Dua amalan ini dapat dilakukan sekaligus ketika seseorang beranjangsana ke rumah saudara, sanak famili, sahabat, dan tetangganya.

Dalam Tanbih al-Ghafilin, halaman 47 dijelaskan ada seorang ulama ternama bernama al-Dhahhak b. Muzahim, ketika membaca ayat “yamhullaahu maa yasyaa’u wa yutsbitu” (Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki), beliau berkata: “Sesungguhnya seorang yang bersilaturrahim, padahal seharusnya dia akan mati tiga hari lagi, maka Allah panjangkan umurnya menjadi 30 tahun. Sebaliknya orang yang memutus silaturahim, seharusnya umurnya 30 tahun, dipangkas Allah menjadi tinggal 3 hari.”

Ulama generasi tabiin ini berdalih, dengan pendekatan irfaninya, bahwa: ketika Allah menciptakan rahim manusia, Dia berfirman: Aku Maha pengasih (al-rahman) sementara engkau rahim (berlabuhnya kasih sayang). Jika ada orang memutuskan-mu maka Aku akan memutus sifat rahman-ku untuknya. Jika ada orang menyambung-mu maka Aku pertemukan kasih sayang-Ku buat dia.”

Pendapat al-Dhahhak b. Muzahim itu pada dasarnya berkaitan dengan perintah Allah SWT dalam QS. an-Nisaa: 1. Fattaqullaahal-ladzii tasaa’aluuna bihi wal arhaam. Dalam ayat ini perintah bertaqwa dirangkai dengan perintah (menyambung) tali persaudaraan dan kasih sayang (al-arham).

Jarang-jarang dalam Al-Quran, terdapat perintah taqwa dirangkai dengan perintah lain, terkecuali salah satunya perintah bersilaturrahim. Oleh sebab itu, bersilaturrahim-lah karena nasib-mu insya Allah berubah lebih baik.

M. Ishom el-Saha (Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten) 

Bagikan Postingan
Redaksi

Dapatkan berita terbaru dari Bakata.id dengan berlangganan notifikasi portal berita ini.

Recent Posts

Lapor ke Mendagri, Bupati Ayahwa: Dampak Serius Setelah Banjir Ancaman Krisis Pangan

ACEH UTARA– Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil menceritakan kerusakan dua bendungan di kabupaten itu…

15 hours ago

PIM Santuni 700 Anak Yatim Desa Lingkungan Perusahaan

Aceh Utara— Sebagai wujud kepedulian sosial sekaligus ungkapan rasa syukur atas perjalanan perusahaan sepanjang tahun,…

16 hours ago

Bupati Pidie Jaya ; Harapan Dipercepat Hunian Pengungsi

BANDA ACEH - Bupati Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Sibral Malasyi meminta pembangunan hunian sementara segera…

2 days ago

Listrik di Aceh Tengah Masih Padam, Masyarakat Menyeberang Sungai Pakai Sling

BANDA ACEH - Wakil Bupati Aceh Tengah Muchsin Hasan menyebutkan 70 desa listrik masih padam…

2 days ago

Gayo Lues Listrik Masih Padam, Sentil Ketidaksanggupan Kepala Daerah…

BANDA ACEH - Bupati Gayo Lues, Provinsi Aceh, Suhaidi menyampaikan lima kecamatan dalam kabupaten itu…

2 days ago

Bupati Ayahwa Curhat ke Dasco; Seakan Aceh Utara Tidak Ada Bencana, Karena Tidak Viral…

BANDA ACEH - Bupati Aceh Utara, Provinsi Aceh Ismail A Jalil akrab disapa Ayahwa mengeluhkan…

2 days ago

This website uses cookies.