Categories: News

Pandemi Corona, Pengrajin Tas Aceh Nyaris Tutup Usaha

ACEH UTARA | Pengrajin Tas Bordir Motif Pinto Aceh di Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara mengalami penurunan merasa dampak sangat luar biasa selama pandemi virus corona atau covid-19.

Pelaku usaha industri produksi kerajinan tas motif bordir Pinto Aceh mengakui selama pandemi tidak ada lagi pemintaan atau pesanan sama sekali, bahkan penurunan penjualan pun turun sangat dratis.

Salah satu pemilik usaha tas bordir Pinto Aceh di Gampong Ulee Madon, Maryana menyebutkan sebelum pandemi omset didapat kira-kira mencapai 40 juta perbulan, namun selama pandemi ini tidak ada penghasilan sama sekali karena tidak ada produk yang terjual

“Akibatnya dari 50 pengrajin terpaksa dirumahkan 45 pengrajin, jadi saat ini hanya pekerja hanya 5 orang,”katanya.

Maryana menyebutkan selama pandemi ini tidak ada produksi, karena permintaan dari luar negeri dan dalam negeri tidak ada. selain itu, pesanan untuk acara kegiatan seminar dan souvenir untuk acara pernikahan pesanan pun dibatalkan

“Kita biasanya permintaan dari luar negeri dan luar daerah, karena bandara pun tidak ada penerbangan makanya tidak ada sama sekali permintaan tas tersebut,”katanya.

Lanjutnya, meskipun tidak ada produksi, lima pekerja tersebut tetap melakukan aktivitasnya biasa. jika Agustus 2020 ini Bandara mulai normal, maka dapat dipastikan ada pesanan kembali.

Sementara itu, untuk menekan biaya produksi, Maryana hanya memproduksi tas motif Aceh itu jika ada pesanan saja.

“Untuk saat ini stock barangnya sangat banyak, bahkan sudah menumpuk di rumah. Padahal sebenarnya barang itu rencananya akan dipajangkan dan dipamerkan di acara Pameran Produk Kerajinan Tersebar di Asia Tenggara (Inacraft 2020) yang akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center pada April lalu,”katanya

Dikarenakan pandemi, jadi pameran produksi terbesar  itu untuk sementara ini tidak dilaksanakan, dan akan diundur hingga 202, “Untuk saat ini kita menghabiskan persediaan yang ada dan tetap melayani pesanan dan pembeli,”pungkasnya.

|AT

Bagikan Postingan
Redaksi

Dapatkan berita terbaru dari Bakata.id dengan berlangganan notifikasi portal berita ini.

Recent Posts

Lapor ke Mendagri, Bupati Ayahwa: Dampak Serius Setelah Banjir Ancaman Krisis Pangan

ACEH UTARA– Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil menceritakan kerusakan dua bendungan di kabupaten itu…

15 hours ago

PIM Santuni 700 Anak Yatim Desa Lingkungan Perusahaan

Aceh Utara— Sebagai wujud kepedulian sosial sekaligus ungkapan rasa syukur atas perjalanan perusahaan sepanjang tahun,…

16 hours ago

Bupati Pidie Jaya ; Harapan Dipercepat Hunian Pengungsi

BANDA ACEH - Bupati Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Sibral Malasyi meminta pembangunan hunian sementara segera…

2 days ago

Listrik di Aceh Tengah Masih Padam, Masyarakat Menyeberang Sungai Pakai Sling

BANDA ACEH - Wakil Bupati Aceh Tengah Muchsin Hasan menyebutkan 70 desa listrik masih padam…

2 days ago

Gayo Lues Listrik Masih Padam, Sentil Ketidaksanggupan Kepala Daerah…

BANDA ACEH - Bupati Gayo Lues, Provinsi Aceh, Suhaidi menyampaikan lima kecamatan dalam kabupaten itu…

2 days ago

Bupati Ayahwa Curhat ke Dasco; Seakan Aceh Utara Tidak Ada Bencana, Karena Tidak Viral…

BANDA ACEH - Bupati Aceh Utara, Provinsi Aceh Ismail A Jalil akrab disapa Ayahwa mengeluhkan…

2 days ago

This website uses cookies.